
Sebelumnya, kedatangan jamaah haji Kabupaten Bangka Tengah yang tergabung dalam kloter 8 di Debarkasi Palembang pada Rabu malam lalu bersamaan dengan koper, tas jinjing beserta air zam-zam, hanya saja koper tersebut dikirim via pos ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah.
Menurut kasi PHU Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah, Sopianto Suwari, S.Ag bahwa koper jamaah haji bisa diambil oleh jamaah haji atau keluarganya di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah mulai Jum’at pagi dengan menunjukkan paspor sebagai syarat pengambilan koper tersebut.
“setiap jamaah haji atau perwakilan keluarganya yang ingin mengambil koper besar harus menunjukkan paspor sebagai bukti, hal ini dilakukan untuk mencocokkan nama di koper dan di paspor jamaah haji, supaya tidak terjadi adanya koper yang tertukar antar pemiliknya, “kata Sopianto.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, bahwa untuk tahun ini air zam-zam tidak diambil bersamaan dengan koper jamaah haji, namun langsung diserahkan kepada jamaah haji saat tiba di debarkasi palembang. Hal ini dilakukan, mengingat sebagaian besar jamaah haji mengingnkannya dengan pertimbangan sebagai oleh-oleh yang akan diberikan kepada keluarga dan tetangga ketika mereka sampai di rumah masing-masing.
Total koper jamaah haji yang tiba di Kemenag Bangka Tengah berjumlah 174 buah termasuk 1 buah koper milik jamaah haji atas nama Ahmad Kadir Hasan Kayib warga Desa Guntung Kecamatan Koba Bangka Tengah yang wafat di tanah suci.
Hingga jum'at sore menjelang berakhirnya jam kerja, seluruh koper telah diambil oleh jamaah haji ataupun perwakilan kelurganya.(eMHa
)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar