Koba (Bangka Tengah), Kelenteng Kwan Tie
Miao yang terletak di Desa Trubus Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah
telah diresmikan penggunaannya oleh Bupati Bangka Tengah, H. Erzaldi Rosman
Johan, SE, MM pada Selasa siang (24/02).
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita
oleh Bupati Bangka Tengah didampingi oleh pengurus Kelenteng Kwan Tie Miao dan
Disaksikan oleh Pengurus MATAKIN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Peresmian kelenteng Kwan Tie Miao yang
telah mengalami tiga kali renovasi ini bersamaan dengan perayaan tahun baru
imlek 2566. Turut hadir dalam acara ini wakil bupati Bangka Tengah, Ir. H.
Patrinusa Syahrun, Anggota DPRD Bangka Tengah, Tasmin Tamsil, Wakapolres Kabupaten
Bangka Tengah, Kompol. Stevanus Saparsono, S.IK, Danramil Kec. Koba, Kapten Infantri, Suparlan,
Penyelenggara syari’ah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah, H. Ali
Muksim, S.Pd.I, Kapolsek Kecamatan Lubuk Besar, Ipda Yandri C.Akip, SH, Pengurus MATAKIN Provinsi Kepualauan Bangka Belitung serta tamu
undangan lainnya.
Sejak pukul 13.00 WIB ratusan warga Desa
Trubus telah memadati halaman kelenteng Kwan Tie Miao guna mengikuti rangakain
acara dalam perayaan tahun baru imlek 2556. Menurut Ketua Panitia, Liu Tet
Tjhoi, peringatan perayaan tahun baru imlek secara besar-besaran merupakan
untuk yang pertama kalinya digelar oleh warga Desa Trubus dalam sejarahnya.
Perayaan imlek ini mengusung tema “menyelaraskan perbedaan, menggalang
persatuan”. Dalam sambutannya, Liu Tet Tjhoi mengungkapkan, “selesainya
renovasi kelenteng Kwan Tie Miao ini merupakan bentuk semangat kebersamaan dan
persaudaraan serta dukungan dana tidak hanya dari intern umat Konghucu, akan
tetapi dari umat lain juga”.
Sementara itu Pengurus MATAKIN (Majelis
Tinggi Agama Konghucu Indonesia) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam
sambutannya mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemda
Bangka Tengah atas dukungannya. “MATAKIN sangat gembira dengan selesainya
renovasi kelenteng ini, dan kedepannya bisa menjadi daya tarik obyek wisata”ucapnya.
Lebih lanjut beliau mengungkapkan rencana pembangunan pusat pendidikan agama
Konghucu, yang berpusat di kecamatan Pangkalanbaru. Tujuan didirikannya pusat
pendidikan agama konghucu ini untuk mengakomodir hak pendidikan umat konghucu
yang nantinya akan diajari langsung oleh guru yang beragama konghucu dan
hak-hak sipil umat konghucu itu sendiri.
Dalam acara ini tamu undangan disuguhi
berbagai macam hiburan yang ditampilkan oleh anak-anak sekolah minggu, Pemuda Pemudi
Agama Konghucu dan penampilan barongsai.(eMHa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar