SELAMAT DATANG DI BLOG KEMENTERIAN AGAMA KAB. BANGKA TENGAH ●SELAMAT HARI SANTRI NASIONAL 22 OKTOBER 2017 ● 5 NILAI BUDAYA KERJA KEMENTERIAN AGAMA : INTEGRITAS, PROFESIONAL, INOVATIF, TANGGUNG JAWAB DAN KETELADANAN ● BIAYA PENCATATAN NKAH DIBAGI DUA (1) GRATIS APABILA DILAKSANAKAN DI KUA PADA HARI DAN JAM KERJA; (2) DIKENAKAN BIAYA Rp. 600.000,- APABILA DILAKSANAKAN DI LUAR KUA DAN ATAU DILUAR HARI DAN JAM KERJA (PP 48 TAHUN 2014)

Sabtu, 13 Juni 2015

Pembinaan Guru Madrasah di Lingkungan Kemenag Bangka Tengah



Koba (Bangka Tengah) – Guna meningkatkan peran dan kompetensi guru madrasah di Lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah, Jum’at (12/06) Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah menyelenggarakan kegiatan pembinaan guru madrasah bertempat di ruang pertemuan Kantor Kementerian Agama Kaupaten Bangka Tengah. Peserta Kegiatan ini terdiri dari guru madrasah dari Jenjang Raudlatul Athfal  hingga Madrasah Aliyah serta pengawas sebanyak 30 orang.
Tidak tanggung-tanggung panitia pelaksana sengaja mengundang Dr. Suparta, M.Pd.I yang merupakan Dosen STAIN SAS Babel. Dalam paparannya Suparta banyak mengomentari seputar dikotomi dan dualisme pendidikan yang hingga saat ini masih dirasakan oleh pendidik dan tenaga kependidikan yang bertugas pada lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Kementerian Agama.
“Terjadinya dikotomi dan dualisme dalam pendidikan agama di Indonesia menimbulkan permasalahan jurang pemisah antara pendidikan yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dengan pendidikan yang berada di bawah Kementerian Agama, baik dari sisi sarana prasarana, sumber daya manusianya, maupun anggarannya,”tegas Suparta.
Madrasah terkesan termarginalkan sebelum adanya Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SISDIKNAS). Tidak dapat disanggah bahwa pendidikan berbasis islam terkesan dinomorduakan dan berdampak kepada para pengajar. Idealnya sejak berlakunya UU SISDIKNAS tidak ada lagi dikotomi dan dualisme pendidikan karen kedudukannya sama.
Lebih lanjut Suparta mencontohkan, dalam penerimaan CPNS masih ditemui dualisme penafsiran dalam penentuan kualifikasi formasi oleh  Badan Kepegawaian Nasional.
Kepala seksi Pendidikan Madrasah, Erkandi, S.Ag mengingatkan pentingnya peran dan kompetensi guru dalam pengelolaan Madrasah dan peningkatan mutu pendidikan “kami sangat mengharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini dapat meningkatan kompetensi guru yang ada di madrasah-madrasah dan meningkatkan mutu pendidikan baik negeri maupun swasta,” ujar Erkandi.(eMHa)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar