Al-Qur’an adalah kalamullah yang dibawa
oleh Rasulullah SAW untuk disampaikan kepada umat manusia. Di dalamnya terdapat
hukum-hukum dan aturan dalam kehidupan. Al-qur’an amat penting untuk dipelajari
dan difahami oleh manusia, mengingat pentingnya al-qur’an tentu peran serta para
guru mengajai tradisonal dalam mengajarkan dan melestarikan serta membumikannya
sejak usia dini.
Peradaban umat manusia sudah mengalami
perubahan yang luar biasa, tidak sedikit mereka yang melupakan Al-Qur’an, oleh
karena itu kehadiran dan keistiqomahan guru mengaji tradisional tidak dapat
dipungkiri demi cemerlangnya generasi Islam yang akan datang.
Berkaca dari itu semua, suatu upaya yang
positif bagi Kementerian Agama untuk memberikan pembinaan kepada guru mengaji tradisional.
Melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Bangka Tengah, Jum’at (12/06) menggelar Kegiatan Pembinaan Guru Mengaji
Tradisional bagi 30 orang guru mengaji di ruang pertemuan Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Bangka Tengah.
H. Ruslan, S. Ag Kepala Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Bangka Tengah dalam sambutannya mengatakan mengajarkan Al-Qur’an
kapada anak-anak sejak usia dini sangat penting. Jika hal ini tidak dilakukan
akan berakibat fatal ketika sang anak sudah menjadi dewasa nanti, oleh Karena
itu eksistensi para guru mengaji tradisional patut diapresiasi.
H. Ali Muksim, S.Pd.I salah satu narasumber
dalam kegiatan tersebut mengatakan, dalam mengajarkan Al-Qur’an banyak metode
yang ditawarkan, itu semua tergantung gurunya, mana yang tepat dan baik untuk
anak didiknya.
“mengajarkan Al-Qur’an itu banyak caranya,
pilihannya ada pada masing-masing guru mana
yang tepat untuk digunakan dalam mengajar anak didiknya,”jelas Ali Muksim.
Salah satu metode yang ditawarkan adalah metode
iqra’, meskipun menurut beliau tetap ada kelemahannya.
Sementara itu menurut Kasi Bimbingan masyarakat
Islam, Mustaryadi, M.Pd.I, fungsi guru
mengaji tradisional bukan hanya sekedar mengajarkan bagaimana cara membaca
Al-Qur’an tetapi diharapkan bisa membentuk karakter anak bangsa.(eMHa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar