SELAMAT DATANG DI BLOG KEMENTERIAN AGAMA KAB. BANGKA TENGAH ●SELAMAT HARI SANTRI NASIONAL 22 OKTOBER 2017 ● 5 NILAI BUDAYA KERJA KEMENTERIAN AGAMA : INTEGRITAS, PROFESIONAL, INOVATIF, TANGGUNG JAWAB DAN KETELADANAN ● BIAYA PENCATATAN NKAH DIBAGI DUA (1) GRATIS APABILA DILAKSANAKAN DI KUA PADA HARI DAN JAM KERJA; (2) DIKENAKAN BIAYA Rp. 600.000,- APABILA DILAKSANAKAN DI LUAR KUA DAN ATAU DILUAR HARI DAN JAM KERJA (PP 48 TAHUN 2014)

Jumat, 24 Juli 2015

Tokoh Lintas Agama Sepakat Jaga Kerukunan dan Kondusifitas di Bangka Tengah



Koba (Bangka Tengah), untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dan kondusifitas di wilayah Kabupaten Bangka Tengah, Kamis (23/07) Kantor Kementerian Agama Menggelar Kegiatan Dialog Kerukunan Antar Umat Beragama. Kegiatan ini bertempat di ruang pertemuan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah dan dihadiri oleh Kabag Ops Polres Bangka Tengah Kompol Sigit Eliyanto mewakili Kapolres Bangka Tengah AKBP Roy Ardhya Candra, Kasat Intel Polres Bangka Tengah AKP Supriyanto, Danramil Koba, Mayor Inf. Agung W. Palupi, Ketua MUI Bangka Tengah H. Hasyim Sya’roni, Ketua FKUB Bangka Tengah H. Yuhanda, tokoh agama dan Tokoh Masyarakat yang ada di  Bangka Tengah.
Kepala Kantor Kemnetrian Agama Kabupaten Bangka Tengah, H. Ruslan, S. Ag dalam sambutannya menghimbau sekaligus mengajak kepada tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama selalu memberi informasi dan berkoordinasi kalau ada temuan-temuan yang sekiranya janggal di lapangan.
”jika melihat berita-berita di media terkait kejadian di Tolikara Papua tempo hari, maka kita berhati-hati jangan sampai terjadi hal yang sama di Kabupaten Bangka Tengah. Melalui Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan lnstansi-instansi lainnya kita bisa meredam kalau nanti ada permasalahan-permasalahan yang sifatnya bisa menimbulkan konflik di masyarakat, namun alhamdulilah di Bangka Belitung ini, khususnya Bangka Tengah sampai saat ini aman. Semoga jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, untuk itulah hari ini kita berkumpul dengan bapak-bapak dari Polres Bangka Tengah, Koramil Koba dan FKUB Bangka Tengah,”tutur Ruslan.
Sementara itu Kabag Ops Polres Bangka Tengah Kompol Sigit Eliyanto, dalam pengarahannya beliau mengatakan bahwa kegiatan semacam ini penting untuk dilaksanakan sebagai langkah untuk menyikapi terkait berita yang ada di mass media, baik televisi maupun koran terhadap peristiwa yang terjadi di Tolikara, Papua yakni pengrusakan tempat ibadah.
”Untuk saat ini masalah toleransi umat beragama, masalah kegiatan keagamaan lagi panas-panasnya. Jadi kita sama-sama untuk menjaga agar situasi kondusif  di wilayah Bangka Tengah. Karena kita sama-sama melihat kecenderungan masyarakat Indonesia ini cenderung untuk meniru. Beliau mencontohkan seperti kasus begal motor di Jakarta, dan akhirnya di sini pun kasus begal motor yang kala itu korbannya PNS Bangka Tengah,”kata Sigit Elyanto.
Lebih lanjut Ia mengajak semua tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk sama-sama menjaga situasi dan kondisi di Bangka Tengah yang dalam waktu dekat ini akan menyelenggarakan tahapan pilkada serentak.
”saya mewakili bapak Kapolres Bangka Tengah dan tentunya bapak-bapak semua di forum ini kita minta satu suara komitmen kita untuk sama-sama menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Bangka Tengah, apalagi menjelang kita mulai memasuki tahapan pilkada serentak nanti,”ujar Sigit Elyanto.(eMHa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar