
Turut hadir
dalam kesempatan tersebut, kabag Kesra Pemda Bangka Tengah H. Sulaiman, S.Pd.I,
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Sopianto Suwari, S. Ag Kepala KUA Kec. Koba
Padlillah, S.Pd.I dan Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Bangka Tengah.
Dalam
Sambutannya AKP. Widodo menjelaskan kegiatan ini dilakukan guna mencegah masuk dan berkembangnya Faham Radikal, Pro
Kekerasan dan Intoleransi di Kabupaten Bangka Tengah.
“Kita tidak
ingin Peristiwa di Tanjung Balai terjadi di Bangka Tengah ini, sampai saat ini
Alhamdulillah belum ada kalaupun ada sifatnya masih bersifat individual dan
masih bisa diredam,”ujarnya.
Ditambahkannya,
kedepan sinergitas ini harus selalu dijaga dan ditingkatkan guna menjaga
kamtibmas khususnya kerukunan umat beragama di Bangka Tengah dapat terjaga
supaya peristiwa di Tanjung Balai tidak terulang.
“kami menjalin
kerja sama dengan instansi-instansi, dengan masyarakat kami memberikan
pemahaman supaya aksi-aksi tersebut dapat ditolak atau dicegah supaya tidak
mempengaruhi pribadi-pribadi yang lainnya,”katanya.
Nota
Kesepahaman anti radikalisme, pro kekerasan dan intoleransi ini, ditantangani
bersama oleh Kepala Kemenag Bangka Tengah dan Kasat Intelkam Res Polres Bangka
Tengah AKP. Widodo.(eMHa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar