SELAMAT DATANG DI BLOG KEMENTERIAN AGAMA KAB. BANGKA TENGAH ●SELAMAT HARI SANTRI NASIONAL 22 OKTOBER 2017 ● 5 NILAI BUDAYA KERJA KEMENTERIAN AGAMA : INTEGRITAS, PROFESIONAL, INOVATIF, TANGGUNG JAWAB DAN KETELADANAN ● BIAYA PENCATATAN NKAH DIBAGI DUA (1) GRATIS APABILA DILAKSANAKAN DI KUA PADA HARI DAN JAM KERJA; (2) DIKENAKAN BIAYA Rp. 600.000,- APABILA DILAKSANAKAN DI LUAR KUA DAN ATAU DILUAR HARI DAN JAM KERJA (PP 48 TAHUN 2014)

Jumat, 24 Maret 2017

Dialog Kerukunan Antar Umat Beragama Di Kemenag Bangka Tengah

Koba (Bangka Tengah) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah menggelar Kegiatan Dialog Kerukunan antar Umat Beragama di ruang pertemuan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah, Rabu (22/3).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Sub Bagian Tata Usaha ini mengusung tema “ Melalui Dialog Lintas Agama Kita Tingkatkan Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama Demi Terwujudnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa”.


Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah, H. Ruslan, S. Ag dan dihadiri oleh Kabag Kesra Pemda Kabupaten Bangka Tengah, H. Sulaiman, S.Pd.I, Ketua FKUB Kabupaten Bangka Tengah, H. Yuhanda. AM, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Bangka Tengah yang seluruhnya berjumlah 40 orang.

Hadir sebagai narasumber dalam dialog ini antara lain Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Drs. H. Andi M. Darlis, M.Pd.I dan Sekretaris FKUB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pastor Agustinus Dwi Pramodo Pr.

Drs. H. Andi M. Darlis, M.Pd.I menyayangkan peristiwa pengusiran jamaah ahmadiyah yang terjadi di Kabupaten Bangka beberapa waktu lalu, hingga menjadi pemberitaan di media internasional.

Dirinya menghimbau kepada tokoh-tokoh agama untuk terus bersinergi dan menggalakkan pembinaan kepada umatnya masing-masing. Disamping itu, dirinya berpesan kepada pengurus FKUB untuk lebih memaksimalkan perannya dalam pemeliharaan kerukunan antar umat beragama.

Sementara itu, Pastor Agustinus Dwi Pramodo Pr. Menyebutkan bahwa salah satu nilai-nilai perekat kerukunan antar umat beragama di Bangka Belitung yaitu kearifan lokal, yang terkenal dengan sikap saling tolong menolong yang dikenal dengan slogan serumpun Sebalai. Ditambahkannya bahwa nilai-nilai kearifan lokal yang sudah ada sejak lama ini menjadi faktor yang sangat penting dalam membangun harmoni dan kerukunan antar umat beragama di Bangka Belitung.

Ditambahkannya, setiap umat beragama harus memahami 4 pilar kebangsaan yaitu pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan NKRI.(eMHa).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar