![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7-s3LHDCmb8XieGGREjX1a3jLfBQOs_h-tMnWpdgV50Azd5MonIYGwM8z4dqG73Ydpz736CLh21ZMqUhytGsFdpT3LFxG7d9Z4qnjLzBjrZzLdj4N78hjEb0wCMlW2INJwvK0COWMrRc/s320/MQK.jpg)
Kegiatan ini diikuti oleh 8 pondok
pesantren se-Kabupaten Bangka Tengah, sedangkan Cabang yang diperlombakan pada
MQK kali ini dibagi menjadi marhalah
yakni Ula , Wustha dan Ulya.
Hasil dari kegiatan MQK
tersebut pondok pesantren Nurul Falah
Desa Air Mesu Kec. Pangkalan Baru keluar sebagai peringkat satu pada marhalah
Ula, disusul pondok pesantren Bahrul Huda dan Ainul Muhibbin berada diposisi
dua dan tiga.
Untuk marhalah Wustha peringkat
satu diraih oleh pondok pesantren Ainul Muhibbin Desa Puput Kec. Simpang Katis,
posisi kedua dan ketiga diraih oleh pondok pesantren Bahrul Huda dan Al
Muhajirin.
Sedangkan untuk marhalah Ulya
peringkat satu diraih pondok pesantren Ainul Muhibbin, disusul pondok pesantren
Bahrul Huda pada posisi kedua dan Raudhlatul Muta’allimin pada posisi ketiga.
Kasi PAKIS Ahmad Syukri, S.Ag
mengharapkan dengan adanya kegiatan MQK ini dapat melahirkan santri dan
santriwati yang handal dalam mengkaji ilmu-ilmu agama Islam dari
sumber kitab-kitab berbahasa Arab atau yang biasa disebut kitab kuning.
Dirinya berpesan kepada
santri/santriwati yang bakal mewakili Kabupaten Bangka Tengah pada ajang MQK VI
tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2017 nanti dapat memberikan
penampilan terbaiknya dan membuahkan hasil yang baik pula.(eMHa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar