Koba (Bangka Tengah) – Bertempat di ruang Pertemuan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah, Kamis (26/10) Seksi PAI pada PAUD dan Dasar Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bekerjasama dengan Forum Komunikasi Guru PAI PAUD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Melaksanakan Sosialisasi Kurikulum 13 PAI PAUD bagi Guru PAUD/TK Kabupaten Bangka Tengah.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kasi PAKIS Ahmady Syukri, S. Ag mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah, tampak hadir dalam kegiatan tersebut Pengurus FKG PAI PAUD Prov. Kep. Bangka Belitung Helmijah, S.Pd dan Heri Herawati, S.Pd. dan Kasi PAI pada PAUD dan Dasar H. Taufik, S.Pd.I.
Dalam pengantarnya, H, Taufik, S.Pd.I mengungkapkan bahwa sosialisasi ini sudah diagendakan jauh-jauh hari, namun baru sekarang bisa direalisasikan mengingat padatnya jadwal Seksi PAI Pada PAUD dan Dasar.
Taufik, S.Pd.I melanjutkan, bahwa tujuan dilakukan sosialisasi kurikulum PAI bagi guru PAUD/TK ini untuk meneruskan informasi yang didapatkan pengurus FKG PAI PAUD selama mengikuti pelatihan diberbagai tempat beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan tersebut H.Taufik, S.Pd.I mengingatkan kembali pentingnya peran para guru PAI terhadap pembentukan akhlak anak-anak sejak usia dini.
“Seorang guru PAI ketika mendapatkan SK dari yayasan ataupun sekolah itu sendiri, pada dasarnya mereka di-SK-kan untuk menyempurnakan akhlak anak didik, dan insya’ Allah di sana ada rahasia Allah untuk kita,”Katanya.
Sementara itu, ketua FKG PAI PAUD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Helmijah, S.Pd. menjelaskan bahwa kurikulum 13 PAI PAUD itu sangatlah penting untuk diterapkan, dan tidak menutup kemungkinan nanti semua guru Agama PAUD akan menggunakan kurikulum yang sama.
Lebih lanjut dirinya menuturkan bahwa maraknya tawuran yang terjadi antar sekolah disebabkan karena kurangnya penanaman nilai-nilai agama sejak usia dini. Dalam Hal ini peran orang tua sangat penting untuk mengajarkan dan menanamkan moral dan akhlak yang baik dalam pembentukan karakter dan kepribadian yang baik bagi seorang anak.
“kita tahu sendiri berapa jam mata pelajaran agama yang didapatkan siswa di tingkat SD hingga SMA, belum lagi ditambah kekeliruan orang tua karena kesibukannya sehingga hanya terkesan menitipkan anak kepada sekolah, disinilah pentingnya pendidikan Agama harus dikedepankan sejak usia dini,”terang Helmijah, S.Pd.
Pada Kesempatan ini, Helimijah, S.Pd selaku ketua FKG PAI PAUD Provinis Kepulauan Bangka Belitung mengutarakan keinginannya untuk membuat program bagi guru PAUD agar anak didik lebih bermoral dan berakhlak. (eMHa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar