Baru-baru ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah diundang sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut bersama utusan dari Pemkab Bangka Tengah lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan materi tentang "pernikahan dan kontekstualisasi dalam islam".
Hingga saat ini, sejak tahun 2016 lalu Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah sendiri sudah menetapkan 11 Desa sebagai Kampung KB yang tersebar di enam Kecamatan di wilayah Bangka Tengah.
Program kampung KB bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan Keluarga yang berkualitas di Kabupaten Bangka Tengah.
Untuk mewujudkan hal tersebut, tentunya harus melibatkan seluruh stakeholder yang ada di Bangka Tengah, mulai dari perangkat daerah, PLKB, Kader, PPKBD, sub PPKBD, Toga, Roma, dan Pokja kampung KB.
Bupati Bangka Tengah, Dr. Ir. H. Ibnu Saleh, M.M. beberapa waktu lalu mengungkapkan bahwa berdasarkan data statistik rutin BKKBN pada bulan Desember 2018 untuk capaian peserta baru metode kontrasepsi jangka panjang (PB-MKJP) Kabupaten Bangka Tengah, hanya 34% pasangan angka absolut 492 dari targetnya 1.144.
Pencapaian tersebut masih dibawah capaian provinsi yaitu 68%, untuk itu Bupati meminta tenaga lini lapangan KB harus bekerja keras dalam mensosialisasikan program KB sehingga target KKBPK dapat terpenuhi. (eMHa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar