SELAMAT DATANG DI BLOG KEMENTERIAN AGAMA KAB. BANGKA TENGAH ●SELAMAT HARI SANTRI NASIONAL 22 OKTOBER 2017 ● 5 NILAI BUDAYA KERJA KEMENTERIAN AGAMA : INTEGRITAS, PROFESIONAL, INOVATIF, TANGGUNG JAWAB DAN KETELADANAN ● BIAYA PENCATATAN NKAH DIBAGI DUA (1) GRATIS APABILA DILAKSANAKAN DI KUA PADA HARI DAN JAM KERJA; (2) DIKENAKAN BIAYA Rp. 600.000,- APABILA DILAKSANAKAN DI LUAR KUA DAN ATAU DILUAR HARI DAN JAM KERJA (PP 48 TAHUN 2014)

Kamis, 04 April 2019

Perkuat manasik, KUA di Bangka Tengah Libatkan Mantan Petugas Haji

Koba (Bangka Tengah) -Kementerian Agama RI terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dari tahun ke tahun,  salah satunya pembinaan dan bimbingan layanan manasik haji.


Hingga Selasa (02/4), pelaksanaan manasik haji di seluruh Kecamatan dalam wilayah Bangka Tengah telah rampung. Kecamatan Koba dan Lubuk Besar menjadi penutup pelaksanaan manasik di tingkat Kecamatan.

Selama dua hari terakhir,  Senin s.d. Selasa (01-02 April 2019), KUA Kec. Koba dan Lubuk Besar menyelengarakan kegiatan manasik haji tingkat Kecamatan di Masjid Al-Furqon Komplek PT. KOBA TIN Kel. Padang Mulia Kec. Koba Bangka Tengah.

Kegiatan manasi tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah, H. Muhammadiah, S.Ag. didampingi Kepala KUA Kec. Koba, Mohammad Aji Ahaddian, S.S. dan Kepala KUA Kec. Lubuk Besar, Romanza, S.H.I. dan diikuti oleh 73 Jamaah Calon Haji. 

Dari hasil pantauan jurnalis pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah, Muhammad Hidayat, S.H.I, dalam pelaksanaannya seluruh KUA melibatkan para alumni petugas haji dilingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai pembimbing manasik haji.

Selama pelaksanaan manasik termasuk dibeberapa Kecamatan sebelumnya, tercatat sebanyak empat orang narasumber berasal dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah, yaitu H. Muhammadiah, S.Ag, H. Akhmad Sofa, S.Pd.I.; M.S.I., H. Ali Muslim, S.Pd.I., dan H. Sopianto Suwari, S.Ag.

Sementara satu narasumber lainnya berasal dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, H. Mirdhan Hafiluddin, S.Ag.; M.H.

Menurut Kepala KUA Kec. Lubuk Besar, Romanza, S.H.I. dipilihnya para narasumber tersebut bukan tanpa alasan, karena disamping merupakan program dari kementerian Agama RI yang mengharuskan pembimbing manasik haji yang bersertifikasi,  mereka ini mempunyai pengetahuan, pemahaman dan pengalaman yang memadai terkait penyelenggaraan ibadah haji saat bertugas sebagai petugas haji yang mendampingi jamaah.

"Tentunya selain aspek ibadah yang sudah mereka jalani, petugas haji ini memahami betul alur perjalanan haji dan kondisi di tanah suci," tutur Romanza.

"Sehingga diharapkan pemahaman jamaah calon haji saat akan menjalankan ibadah, baik dari aspek fiqih maupun praktik manasik itu sendiri," pungkasnya.

Saat ini Kementerian Agama tengah mempercepat proses sertifikasi petugas pembimbing ibadah haji, untuk menyiapkan tenaga pembimbing ibadah yang profesional, memahami fiqih haji, memahami regulasi, nilai-nilai ibadah, dan lain-lainnya.

Tidak hanya sampai disitu, Kementerian Agama juga mereformulasi sebaran lulusan dan calon peserta sesuai kebutuhan di setiap Kabupaten/Kota, sehingga sebaran pembimbing ibadah haji yang memiliki sertifikat merata di seluruh Kabupaten/Kota di indonesia. (eMHa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar