Koba (Bangka Tengah) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah melalui Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) mulai melakukan pengembalian 94 Paspor Jemaah Calon Haji Kabupaten Bangka Tengah tahun 1441H/2020M.
pada hari pertama kegiatan tersebut, Kepala Seksi PHU Ahmad Syukri, S. Ag bersama Kasubbag Tata Usaha H. Akhmad Sofa, S.Pd.I.; M.S.I. dan JFU pada seksi PHU melakukan serah terima pengembalian paspor jemaah calon haji Kecamatan Koba bertempat di KUA Kec. koba, Selasa (7/7).
Jumlah jemaah calon haji Kecamatan Koba tahun 1441H/2020M yang sebanyak 36 orang, 3 diantaranya telah mutasi ke pangkalpinang.
Di hadapan jemaah calon haji, Ahmad Syukri mewakili Kepala Kantor menuturkan bahwa sehubungan dengan terbitnya KMA nomor 494 tahun 2020 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada penyelenggaraan ibadah haji bagi jemaah Calon Haji Indonesia tahun 1441H/2020M membuat paspor jemaah harus dikembalikan.
Sementara itu, Akhmad Sofa mengatakan kepada jemaah calon haji bahwa keputusan tersebut diambil pemerintah karena harus mengutamakan faktor keselamatan di tengah pandemi covid-19 yang saat ini melanda hampir seluruh negara di dunia.
Tidak hanya sampai disitu, dalam rilis resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memutuskan bahwa Penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441H/2020M digelar secara terbatas untuk warga negara Arab Saudi dan warga negara asing atau ekspatriat yang saat ini sudah berada atau berdomisili di Arab Saudi.
Ditambahkannya, sambil menunggu keberangkatan haji tahun depan dirinya mengajak kepada jemaah untuk terus memperdalam ilmu tentang manasik haji dan selalu menjaga kesehatan.
Terkait pengembalian paspor ini, dirinya berpesan setelah diterima jemaah harap dijaga dan disimpan dengan sebaik- baiknya di tempat yang aman karena ini dokumen penting, jangan sampai rusak, hilang atau termakan rayap.
“Tolong nanti paspor ini dibungkus plastik dan disimpan di tempat yang aman, agar tidak hilang atau termakan rayap karena ini dokumen penting bapak ibu.”katanya.
Terkait pelunasan Bipih yg sudah disetor beberapa waktu lalu, Akhmad Sofa menyarankan agar tidak perlu diambil sekiranya tidak ada keperluan mendesak.
“Kami sarankan kepada Jemaah agar tidak menarik setoran pelunasannya, nanti kalau uang tersebut diambil kemudian terpakai, waktu pelunasan tahun depan akan menyiapkan uang lagi untuk menyetor kembali.”pungkasnya.(eMHa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar